19.1.16

5 Faktor Penyebab Wanita Sulit Mencapai Orgasme


Berhubungan seks bagi pria sudah dipastikan akan berakhir dengan pencapaian klimaks atau orgasme, namun tidak demikian dengan wanita.  Kaum wanita seringkali tidak berani berterus terang ataupun menyampaikan keluhan pada pasangannya meskipun jarang mencapai orgasme ketika berhubungan seksual.

Lantas apasajakah faktor yang menjadi penyebab wanita kesulitan mencapai orgasme? Berikut penjelasan  Dr. Alyssa Dweck, seorang ginekolog di New York dan asisten profesor klinis Mount Sinai School of Medicine.

1.  Adanya gangguan hormon
Menurut Dweck, gangguan hormon pada wanita biasanya disebabkan oleh pil KB, karena pil pencegah kehamilan ini mampu mengubah kadar estrogen, progesteron, dan testosteron dalam tubuh. Perubahan hormonal inilah yang dapat mempengaruhi kemampuan untuk mencapai orgasme. Bila anda mengalami hal ini sebaiknya konsultasikan dengan dokter kandungan untuk mencari metode KB yang paling tepat buat anda.
Perubahan hormon juga dapat terjadi di masa perimenopause, atau masa menjelang menopause pada wanita.

2. Tidak mendapatkan rangsangan yang cukup pada klitoris
Sesungguhnya klitoris merupakan pemain utama yang menentukan kemampuan orgasme pada wanita. Menurut Dweck, rangsangan pada klitoris  berperan hingga 70% menghantarkan wanita mencapai orgasme dibandingkan penetrasi penis ke dalam vagina.
Untuk itu jangan segan untuk mencoba posisi-posisi yang memungkinkan klitoris mendapatkan rangsangan ekstra, seperti misalnya posisi wanita di atas (woman on top). Atau anda bisa meminta pasangan anda untuk menstimulasi klitoris ketika melakukan foreplay ataupun selama bersenggama.

3. Stimulai klitoris yang berlebihan
Klitoris memiliki sekitar 8000 ujung saraf, sehingga tidak mengherankan jika pada sebagian wanita organ yang paling sensitif ini hanya membutuhkan stimulasi yang sedikit saja.  Rangsangan yang berlebihan pada klitoris justru dapat menyebabkan sebagian wanita sulit untuk mencapai orgasme.
Bagi anda yang mengalami ini, sampaikan kepada pasangan anda agar mengurangi intensitas rangsangan ketika melakukan foreplay dan saat berhubungan intim mintalah ia untuk mengurangi tekanan dan gesekan ke arah anda.

4. Anda mengalami kecemasan atau depresi
Siapa saja dapat menderita kecemasan atau depresi, dan hal ini cukup lumrah. Namun wanita yang mengalami depresi dapat terganggu kemampuannya untuk mencapai orgasme. Terlebih jika anda mengonsumsi obat-obatan. Menurut Dweck, bahan kimia pada obat-obatan neurotransmitter seperti serotonin, dopamine, dan norepinephrine dapat memengaruhi respon seksual dan kemampuan orgasme.
Jika anda mengalami hal ini, sebaiknya tidak perlu malu dan sungkan untuk membicarakan dengan dokter anda untuk mencari terapi yang sesuai tanpa menimbulkan efek samping berupa gangguan seksual.

5. Pikiran anda menerawang 
Menurut Dweck, kebanyakan respon seksual pada wanita dimulai dari otak. Untuk itu pusatkan perhatian anda pada rangsangan-rangsangan yang diberikan oleh pasangan anda ketika berhubungan intim. Bayangkan seperti anda sedang  mencicipi sebuah masakan untuk mengetahui bahan-bahan dan bumbu apa saja yang terkandung di dalamnya. Dengan teknik seperti ini anda akan mampu merasakan kenikmatan-kenikmatan hubungan intim bersama pasangan dan mencapai orgasme.