28.9.11

Bad reasons to date someone

dating someoneWhen you decide whether you’re ready to date or not, make sure you are doing it for the right reason: You have a full life that you’d like to share with another person.

With that in mind, here are a few bad reasons to date someone…

1. Your friends want you paired off. Just because your friends are married or coupled up doesn’t mean you have to find “your other half.” If they are pressuring you to date, be firm. You need to date people because you want to, not because everyone else in your life thinks it’s the right thing to do.

2. You can’t stand to be alone. If you approach dating with the desperation of a person who is uncomfortable spending any time alone, you might not choose a suitable partner. Learn to enjoy your own company and that of your friends and family before embarking on new romantic relationships.

3. Well, he/she did ask me out… It’s wonderfully flattering to be asked out on a date, but you don’t owe anyone a thing. Remember, you’ll have a more satisfying romantic life if you choose whom and when to date. Don’t just say yes to the next person who comes along because it’s less work that way.

4. You’re “that age.” Who knows what “that age” even is these days, but sometimes we feel pressured to date because others (and the youth-obsessed media) are telling us that time is slipping away for finding a mate. Pshaw! You can fall in love at any time in your life, and the experience will be that much richer if you’re emotionally ready. Whether you’re 25 or 75, there is no “right age” for dating or commitment. Listen to your heart and date when you feel ready.

5. You want someone to fix your life. You’ve heard it a million times before, but that’s because it’s true: you are in charge of your own happiness and your life’s circumstances. Please don’t date someone in order to find motivation to quit smoking, pay the bills on time, get out of the house, etc. Take care of yourself now in order to be a good partner later.

6. You want to further your career. Try not to mix business with pleasure by using dating as a way to make professional contacts. People might get hurt and your reputation could be compromised. Be honest with yourself about your goals. If you’re much more concerned with work than with being a good partner, perhaps you should put your love life on hold for a few months.

Sederhana Namun Menunjukkan Rasa Cinta

Kissing herAda empat hal sederhana yang dapat Anda lakukan untuk menunjukkan rasa sayang dan tentunya akan membuat si dia merasa spesial. Ini dia empat hal tersebut, seperti yang dikutip dari sheknows.

1. Stok makanan atau minuman kesukaannya di lemari makanan
Jika biasanya lemari dan kulkas selalu dipenuhi dengan makanan Anda seperti buah, cokelat atau kue, kini tak ada salahnya untuk menaruh makanan atau minuman kesukaan pasangan. Misalnya saja, membelikan keripik kentang, donat, soft drink atau minuman berenergi lainnya. Lakukan hal ini sesekali saja, jika Anda tak ingin berat badannya meningkat drastis.

2. Menciumnya setiap pagi
Kepanikan seringkali terjadi di pagi hari, terutama jika Anda telat bangun atau harus memandikan si kecil. Dalam keadaan sesibuk itu, cobalah tetap menunjukkan rasa cinta Anda dengan memberinya kecupan sebelum ia berangkat ke kantor. Ini memberi arti bahwa Anda tetap memperhatikannya walau sesibuk apapun. Ia akan sangat menghargai hal itu.

3. Berikan pijatan saat si dia sedang stres
Pekerjaan yang menumpuk, teguran atasan, atau berselisih pendapat dengan teman sekantor tentu saja meberikan tekanan tersendri bagi siapapun yang mengalaminya. Jika ia tiba di rumah dalam keadaan murung dan lelah, tak ada salahnya Anda berikan pijatan di leher dan pungungnya agar ia merasa lebih rileks.

4. Rencanakan kencan kejutan
Kesibukan si dia seringkali membuat Anda merasa dilupakan? Daripada mengeluh, mengapa tak coba merencanakan sebuah kencan untuknya. Pilih tanggal kencan yang berarti untuk Anda berdua, seperti tanggal perkawinan atau hari jadi dan ajaklah si dia untuk mendatangi restoran favoritnya. Alternatif lainnya, berjalan-jalan di taman di malam hari memberikan nuansa romantis yang santai.

20.9.11

Study: Handsome Men Mean Better Sex

Dating Handsome menWomen orgasm more quickly and more often with handsome partners, according to research carried out by anthropologists and psychologists.

The study, which was carried out at Pennsylvania State University, focused on the sex lives of 110 heterosexual couples, who reported who orgasmed and how often.

The male subjects were rated for "objectively-measured facial masculinity, observer-rated facial masculinity, partner-rated masculinity, and partner-rated dominance"; observers, as well as the men themselves, were also asked to rated their own attractiveness.

Women whose partners rated as masculine and dominant reported more frequent and earlier-timed orgasms than those whose partners rated less well. The women whose partners were deemed attractive also orgasmed more often during or after male ejaculation.

Frequency of female orgasm as a result of masturbation was not predicted by the male partner's attractiveness.

Pria Akan Menjauhi 4 Tipe Wanita Ini

Banyak karakteristik wanita yang tidak disukai pria. Dilansir dari All Women Talks, berikut ini empat tipe wanita yang membuat pria tidak ingin berhubungan lebih jauh.

Si Tukang Mengeluh
Rengekan mungkin efektif bagi anak kecil untuk mendapatkan perhatian. Jika wanita dewasa menerapkan taktik rengekan dan mengeluh setiap saat kepada kekasihnya dan berharap mendapatkan perhatian si dia, tentunya ini salah besar. Sering mengeluh akan membuat pria merasa terganggu, risik dan enggan berdekatan dengannya.

Si Tukang Ngomel
Pria tidak akan sanggup bertahan jika selalu kena omelan kekasihnya. Pria menganggap wanita yang suka mengomel berarti 'bossy'. Pria punya ego yang tinggi dan tidak suka jika selalu salah di mata kekasihnya.

Wanita Dominan
Tipe wanita dominan biasanya ingin bertanggung jawab atas apa yang dilakukan kekasihnya. Biasanya dia juga lebih sering membuat keputusan. Tipe wanita seperti ini, membuat pria merasa kurang 'jantan' dan tidak berguna. Sedangkan pria, akan merasa dihargai jika dia dapat melibatkan diri atau merasa berguna bagi kekasihnya.

Drama Queen
Pria sangat membenci wanita yang kerap mendramatisir suatu kejadian atau masalah. Beberapa wanita melakukan ini untuk mendapatkan perhatian. Namun, percayalah wanita tipe drama queen tidak akan berhasil memenangkan hati seorang pria.

13.9.11

Caregivers who care too much

CareThere's a fine line between being super helpful and super annoying, and even the best sitter or daycare provide may not be aware when she's crossing it and butting in. Parenting contributing editor Denene Millner, an Atlanta mom of two and stepmom of one, remembers the time her nanny was concerned about her daughters' colds and wanted Millner to rub a mentholatum ointment on their chests before bed. "When I didn't, she acted like I was trying to make them suffer," she says.

Millner didn't want to fire her nanny for caring too much, or lose her in anger. So she did what any good manager would: She delegated, asking her husband to talk to their nanny about it instead. "It preserves the equality in my relationship with our nanny by letting my husband be the boss and deal with the misunderstandings that arise," she says. "It also keeps the relationship between her and me healthy while still letting me blow off steam through a third party."

Of course, if you don't have a person ready to play the bad-cop role in your household, you'll have to address your concerns with your caregiver directly, which can feel uncomfortable to consider but empowering to actually do. I've done it myself, and it was in just these situations that I found my voice, and perhaps even my identity, as a mom. This is, in fact, the good-news part of handling unwanted parenting advice. Deal with it and you may just see your confidence grow.

Cara Memotivasi Pria

Pria juga membutuhkan motivasi, namun sebaiknya sampaikan dengan cara tepat seperti berikut ini.

1. Berikan bukti
Pria berpikir realistis. Jadi berikan si dia bukti, termasuk bukti kesuksesannya selama ini. Saat semangatnya mereda, ingatkan kembali dia dengan menunjukkan bukti-bukti kesuksesannya selama ini. Pria perlu diingatkan kembali, dengan bukti, bahwa ia mampu dan bertalenta, berdasarkan prestasi yang pernah diraihnya.

2. Berikan pujian spesifik
Memuji memang ada baiknya untuk mendongkrak kepercayaan diri. Namun, terlalu sering memberikan pujian atas prestasi atau kemampuannya justru menjadi berlebihan dan tak efektif.

Pria membutuhkan dukungan dalam bentuk saran atau masukan yang praktis untuk mencapai keberhasilannya. Berikan penghargaan yang spesifik, untuk menumbuhkan kembali motivasi dirinya. Daripada hanya menyebutkan bahwa si dia berpotensi, akan lebih baik jika Anda menyebutkan langsung bahwa ia mahir berkomunikasi, memiliki kemampuan memimpin yang baik, dan potensi lainnya yang lebih spesifik.

3. Saran dan arahan
Anda bisa sukses memotivasi pria jika memberikan saran dan arahan untuk melakukan langkah kecil. Pria akan lebih mampu menangkap motivasi jika Anda memberikan saran dan arahan yang bisa membimbingnya memulai melangkah.

Misalnya, jika si dia berencana memulai bisnis baru. Ajak ia merencanakan memulai bisnis dengan membantunya membuat daftar tahapan kegiatan. Termasuk membuat daftar kontak yang berkaitan dengan bisnisnya.

4. Jangan terlalu berambisi
Ada garis tipis antara bersikap suportif dengan memberikan dukungan dengan ambisius. Mungkin maksud Anda memberikan dukungan dan menyemangati pasangan, namun jika terlalu menunjukkan ambisi pribadi, hasilnya takkan efektif.

Apalagi jika Anda memaksakan pasangan yang sedang kehilangan semangat atau mersa buntu untuk melakukan sesuatu. Meski Anda menginginkan pasangan untuk sukses, berikan motivasi dan dukungan dengan cara yang efektif.

7.9.11

How to loosen up an uptight date

DatingYou two had great online chat, and your phone calls were filled with witty banter. But now that this hot prospect is sitting face-to-face with you on a date, it’s painfully obvious that nervousness has this person in a vice grip. Your potentially wonderful evening has turned into an uncomfortable mix of halting small talk and awkward silences.

Your best option is to use some smart measures to crack through your date’s defenses and help him or her relax so you can, too. Let’s take a closer look at option B to help your anxious date chill out a bit.

Acknowledge the elephant in the room
When there’s tension in the air, sometimes the best thing to do is acknowledge it. “If you’re bold, say something like, ‘First dates are always so uncomfortable — wanna pretend it’s our second?’”

Look like you’re listening
Nervousness often melts away when someone’s certain the other person is genuinely interested romantically. And while you could swear you’ve been nothing but attentive as your date recounted his or her first attempt at surfing in Costa Rica, your expression might show otherwise. “A lot of people, without realizing it, offer very little facial feedback.”

Shine the spotlight on yourself
When dates act tense, it’s usually because they’re worried about the impression they’re making. “People get really preoccupied with themselves, and the best way to get them to loosen up is to put all the attention on you.”

Share a mortifying confession
Remember that moment you tripped dramatically walking into a party or made a Freudian slip in front of your boss? Finally, some good can come out of your past humiliations if you’re willing to share this personal tidbit with your date. “In awkward moments, what seems to work is telling an embarrassing story. It lightens the mood and relaxes the whole situation.”

Ask your date for advice
Everyone loves being helpful, so draw out a shy date by soliciting his or her opinion. “Say something that shows your vulnerability, like ‘Can you help me figure out what’s good on this menu? I tend to order the wrong thing.’

Throw in some curveball questions
If anyone knows what it’s like to make conversation with someone who holds his or her cards close to the vest, it’s Eric Alt, a Los Angeles-based celebrity interviewer. His advice? Break the tension by asking something unexpected.

Sisi Positif dan Negatif Memiliki Suami Yang Lebih Muda

Dalam anggapan umum, pasangan suami istri selalu identik dengan suami yang lebih tua daripada istri. Tapi kini makin banyak pasangan yang tak lagi berpatokan ke anggapan tersebut.

Tentunya ada kelebihan dan kekurangan memiliki suami dengan usia yang lebih muda. Dikutip dari ehow, berikut beberapa sisi positif dan negatifnya:

Kelebihan:

1. Lebih Menghormati
Pria yang lebih muda umumnya lebih bisa menghargai kelebihan dan kedewasaan wanita yang lebih tua. Biasanya suami yang lebih muda lebih menghormati dan menghargai sang istri. Dia bisa melihat lebih dalam kelebihan sang istri daripada hanya sebatas faktor umur. Pria yang lebih muda bisa melihat istrinya sebagai orang yang dicintai sekaligus untuk tempat belajar.

2. Lebih berambisi
Pria yang lebih muda biasanya masih dipenuhi oleh ambisi dan tujuan. Semangatnya meraih impian juga akan menular pada Anda. Hal ini juga bisa membuat Anda selalu dipenuhi energi positif untuk bersama-sama mencapai tujuan.

3. Semangat belajar
Rasa ingin tahu dan semangat belajar pria lebih muda masih sangat besar. Termasuk dalam hal bercinta. Mereka tak ragu menjalankan semua pengalaman yang baru bersama Anda. Anda pun akan selalu bersemangat setiap harinya. Pria yang lebih muda umumnya tidak terlalu gengsi untuk bertanya dan meminta petunjuk.

4. Penampilan fisik lebih menarik
Hal ini tidak diragukan lagi. Pria lebih muda secara fisik masih lebih menarik ketimbang yang umurnya lebih tua. Penampilan pasangan lebih muda akan membuat Anda lebih menjaga penampilan karena tak ingin terlihat kurang menarik saat berada disampingnya.

5. Lebih bergairah
Salah satu keuntungan menikah dengan pria yang lebih muda adalah umumnya mereka masih lebih aktif secara seksual ketimbang pria yang lebih tua. Pria yang lebih muda bisa lebih memuaskan hasrat seksual dan mempunyai stamina yang tinggi untuk aktivitas fisik yang bisa membuat pernikahan lebih menyenangkan.

Kekurangan:

1. Komitmen
Seringkali pria yang lebih muda masih kurang pengetahuan mengenai arti komitmen yang sebenarnya. Emosi serta perasaannya pada Anda yang menggebu membuat makna komitmen yang sebenarnya menjadi samar-samar. Seringkali kurangnya komitmen itu bisa menjadi benih potensi konflik dalam pernikahan.

2. Masalah keuangan
Pria yang jauh lebih muda biasanya memiliki pengalaman kerja lebih sedikit dari Anda. Tak jarang kesuksesan Anda justru melebihinya. Sebagai suami yang seharusnya bertanggung jawab penuh akan keuangan dalam rumah tangga, peran suami bisa jadi kurang maksimal. Seringkali justru Anda yang harus bekerja keras untuk membiayai rumah tangga.

3. Stigma
Umumnya kesulitan pernikahan dengan pria lebih muda dipengaruhi stigma yang ada di masyarakat. Wanita yang menikahi pria jauh lebih muda sering dianggap kurang baik. Sebaliknya pria yang memilih wanita jauh lebih tua pun juga dianggap benalu atau mencari keuntungan semata. Hal itu akan menjadi cobaan yang berat bagi Anda dan pasangan.

2.9.11

How to Discover that She doesn’t Love the Real You

She doesn't love youSome women give up looking for the man that’s right for them. Instead, they find some guy who “will have to do” and work to change him into the man they really want. After you’ve stopped dating and you’re in a relationship, that’s when the “Changer” gets to work. She may say “I love you” and really believe it, too. But she’s really in love with her idealized notion of who you could be, not who you actually are. Here are seven signs you’re dating someone like this:

1. Compromise suddenly has a new definition
You like foreign films with subtitles; she likes romantic comedies. Normally, you’d compromise and take turns picking the movie. But for the Changer, this compromise won’t last long. Soon you will hear: “But I really want to see this movie!” or “I’m worried it won’t be playing by next week.” For the Changer, compromise means doing what she wants... every time.

2. Your girlfriend becomes “Our Lady of the Constant Critique”
It’s OK for a woman to ask you to “dress up a bit” for a special occasion, but the Changer always has some complaint to accessorize it with, like: “Why do you wear jeans all the time?” It might not be your clothes she fixates upon, though. Marc (who has dated a Changer in the past), says, “Everyone has habits. Mine were always under attack. When people try to concentrate, some rub their foreheads. Me, I scratch the back of my head. But she kept trying to get me to stop. And when it wasn’t that, there was always something else irritating her.”

3. If you happen to disagree, you’re always wrong and she’s always right
You and your girlfriend should enjoy having conversations with each other. You might disagree on some topics, but the difference of opinion should be stimulating, not aggravating. However, the Changer must convince you that you’re wrong, no matter how trivial the topic. There is only one reasonable viewpoint — hers.

4. Your friends have practically disappeared since you started seeing each other
Lately, your friends don’t seem to come over very often and they don’t invite you out, either. They have opinions of their own about your girl, it seems, and that poses danger for the Changer. She’s probably doing subtle things to make your friends uncomfortable in her presence. If so, it means she’s hoping to isolate you, which makes her ability to control your life that much easier.

5. Her schedule is more important than yours
Phil, who also dated a Changer, recalls, “Our first date was a movie that I wanted to see on a Saturday, but she wanted to go to the Tuesday showing. So, Tuesday it was, then. She wanted to catch the early show; I explained I’d be working outside the city that day and I’d have to fight rush-hour traffic to make it on time — and rearrange my schedule. But, I agreed to it. It was hard, but somehow I managed to arrive early. She showed up late. I wish that had been our first and last date!”

6. Trivial things become vital to her happiness
Your girlfriend asks you to stop leaving wet towels on the bathroom floor, which is reasonable. But does she insist you order something to share every time you go out to dinner, too? Does she insist on taking her car to nice restaurants because yours is dirty or has a visible dent? If she complains about every little thing before and during your dates, then she’s a Changer. The next time she insists you order something off the menu that’s not to your liking, try changing your choice of dinner companions instead. You’ll be happier in the long run.

7. In your relationship, support is a one-way street
When she needs your support, you always deliver. But somehow, it’s different when you need something from her. Her support usually comes with conditions attached or is followed by long, dramatic sighs. Whatever’s wrong, a Changer will point out that it’s probably all your fault, and sympathy is always absent.

Tipe Pria Yang Harus Anda Dikencani

Berikut ini lima tipe pria yang perlu Anda kencani sebelum Anda memilih Mr Right yang Anda anggap memenuhi semua kriteria Anda dan menikahinya. Siapa tahu, salah satu dari lima tipe ini ternyata memang "the one" yang Anda cari!

1. Pria yang sama sekali bukan tipe Anda
Tidak semua pria akan langsung memikat hati Anda, meskipun ia bertampang seperti Bradley Cooper. Entah karena penampilannya kelewat rapi (buat Anda), atau karena ia tidak memiliki kesamaan apapun dengan Anda. Anda berpikir, "Nggak mungkin deh, pacaran dengan pria seperti ini!" Namun entah kenapa, berdekatan dengannya membuat Anda sedikit deg-degan. Kalau sudah begini, lupakan saja dulu syarat-syarat yang Anda ajukan ketika mencari pasangan. Coba saja jalani hubungan Anda, hidup toh hanya sekali.

2. Pemain band
Yang dimaksud di sini bukan pemusik band-band pop atau rocker, melainkan seorang pemusik yang terlatih, atau pemain band yang beraliran seni. Soalnya menurut sebuah penelitian dari Northwestern University, pria yang telinganya terlatih untuk mendengarkan musik biasanya juga menjadi pasangan yang sensitif. Kata kuncinya di sini adalah "terlatih", artinya pernah belajar musik secara khusus. Jadi, jangan berkencan dengan seorang pemain musik yang akan segera mendepak Anda ketika bandnya mulai tenar.

3. Pria yang sukses
Inilah pria yang hidupnya direncanakan dengan cermat. Ia membuat keputusan-keputusan yang matang mengenai hidupnya, sangat serius menata kariernya, dan dalam usia mudanya kini sudah mencapai jabatan cukup tinggi di perusahaan. Ia membuatnya dirinya sukses tanpa campur-tangan orangtua, dan selalu memproyeksikan dirinya untuk mencapai tujuan. Pria seperti ini akan membuat Anda penasaran, bagaimana kira-kira sisi lain pribadinya? Bagaimana ia berinteraksi dengan anak-anak? Hangatkah ia di ranjang?

4. Pria asing
Pria asing, baik yang berkulit terang maupun gelap, pasti memiliki budaya yang sangat berbeda dengan Anda. Justru, inilah yang sebenarnya membuat hubungan menjadi penuh kejutan. Apakah ia lancar berbahasa Inggris? Apakah ia tipe yang menghargai budaya orang lain? Temukan pria-pria seperti ini di pusat-pusat kebudayaan, acara-acara seni, atau aktivitas sosial lainnya. Dengan pria berkebangsaan asing, Anda akan belajar untuk memahami perbedaan.

5. Bartender
Bartender memiliki hubungan yang dekat dengan tamu-tamunya. Ia tahu tempat-tempat hangout yang asyik, dan ia menerima beragam cerita dari ribuan tamu yang menghabiskan uang untuk minuman yang dibuatnya. "Bar itu seperti cermin satu sisi. Saya bisa berjarak 20 cm saja dari orang-orang saat saya menyiapkan minuman, dan mereka terus saja berbicara. Saya bisa mendengar semuanya," kata seorang bartender.

Oleh karena itu, bartender umumnya juga lebih mampu memahami wanita. Ia tahu apa yang mereka inginkan, atau pendekatan seperti apa yang harus dilakukan, karena banyaknya waktu yang ia dapatkan untuk berbicara dengan mereka.