18.11.08

Stres Juga Sebabkan Sulit Hamil

Stres sering disebut-sebut sebagai penyebab sulitnya seorang wanita untuk hamil. Hal tersebut memang ada benarnya, terutama bila setelah melalui pemeriksaan fisik kondisinya normal.

Mengapa stres bisa menyebabkan ketidaksuburan? Ini terjadi karena hormon penyebab stres, yakni epinephrine, kortisol, endorphin, dan prolaktin, menyebabkan kestabilan kerja otak terganggu. Gangguan ini akan membuat sel telur tidak matang atau tidak dapat keluar. Padahal, seperti kita ketahui, sel sperma harus membuahi sel telur.

Masalahnya, banyak wanita yang tidak merasa bahwa dirinya stres. Tanda-tanda stres sebenarnya bisa dideteksi lewat perilaku maupun kebiasaan seseorang, misalnya selalu merasa letih, lesu, mengantuk, mudah marah, serta perasaan tidak berdaya. Nah, bila gejala-gejala itu tidak muncul, Anda bisa menyelidikinya dari siklus haid yang tidak teratur.

Itu sebabnya stres harus dikelola dengan baik agar jangan sampai menganggu kesehatan fisik dan psikis. Laurie Tarkan, penulis buku Perfect Hormone Balance for Pregnancy, memberikan cara yang bisa kita lakukan untuk mengurangi stres:

- Meditasi
Meditasi akan membuat tubuh dan pikiran lebih rileks dan menormalkan hormon stres. Banyak bentuk meditasi yang bisa dicoba, tetapi pada intinya adalah sama, yakni memfokuskan pikiran pada sensasi internal yang timbul dari aktifitas bernapas.

- Yoga
Yoga adalah olah fisik yang mengandalkan pernapasan dan pemusatan pikiran. Seni olah tubuh yang berasal dari India ini bukan saja bermanfaat untuk kesegaran jasmani, juga menimbulkan rasa santai setelah melakukannya. Semua gerakan dilakukan dengan lambat disertai pengaturan napas yang benar.

- Hidup seimbang
Hiduplah secara seimbang antara pekerjaan dan rekreasi. Sesekali berikan waktu untuk diri sendiri. Terlalu ngoyo pada suatu hal sering kali menambah kadar stres tanpa kita sadari.

Source

No comments: