Heater Formaini, penulis buku Men the Darker Continent, mengungkapkan, kebanyakan lelaki menikah untuk menikmati ketenteraman dalam hidupnya dan memiliki hidup yang seimbang. Survei kecil-kecilan yang dilakukan terhadap laki-laki menikah menunjukkan alasan menikah sebagai berikut:1. Ingin hidup lebih lengkapMereka merasa bahwa fase hidup yang mereka jalani sudah hampir sempurna, kuliah selesai, punya pekerjaan tetap dan pacar. Mereka merasa sudah waktunya untuk melanjutkan fase berikutnya, yaitu menikah.
2. Ada yang mengurus dirinyaMungkin selama ini ia kurang dapat perhatian dari orangtuanya. Semua kebutuhannya dipenuhi seorang diri. Ia butuh seseorang yang membuatnya nyaman, memenuhi setiap kebutuhannya, ada yang menyiapkan kopi di pagi hari dan setelah bekerja.
3. Telah mapanIa merasa telah memiliki semua kebutuhan standar yang dianggap sebagai modal untuk mengarungi biduk pernikahan. Materi yang cukup, rumah atau apartemen yang nyaman, pekerjaan yang mapan, serta penghasilan yang memenuhi syarat.
4. Bosan melajangBagi laki-laki yang telah puas mencicipi manis dan pahitnya melajang, pernikahan adalah solusi yang dianggap tepat untuk keluar dari kebosanan melajang.
5. Terlalu cintaSaat merasa cintanya terlalu besar pada Anda, ia jadi egois ingin "memiliki" Anda. Untuk mengikat Anda agar tidak berpaling kepada lelaki lain, jalan yang harus ditempuh adalah menikahi Anda. Dalam hati kecil ia menyadari tak bisa hidup tanpa Anda.
6. Sudah siapSecara mental dan materi, fisik maupun psikis, ia merasa sudah siap melanjutkan hubungan ke pernikahan. Bagi laki-laki, memang agak makan waktu untuk menyiapkan mentalnya memasuki gerbang pernikahan.
7. Ingin punya keturunanSeperti juga perempuan, sebagian besar laki-laki menginginkan keturunan yang bisa ia banggakan. Mereka merasa belum sreg disebut laki-laki sejati jika belum memiliki keturunan.
8. Mengakhiri petualanganSejak remaja hingga dewasa berpetualang mencari cinta, perilaku seperti ini akhirnya membuat sang arjuna capek sendiri. Saat bertemu dengan orang yang tepat, akhirnya sang arjuna memantapkan diri untuk mengakhiri petualangan.
9. Capek pacaranPacaran sekian tahun tak hanya menguras kantong, tapi juga pikiran. Biaya bensin, jalan, nonton, makan, bertengkar, dan cemburu jadi rutinitas dan dampak lain dari pacaran. Mereka yang capek biasanya memilih menikah untuk mengakhiri hubungan.
10. CocokIa merasa Anda dan dirinya seperti kepingan puzzle yang saling melengkapi. Punya minat dan hobi sama, tahu karakter masing-masing, dan pandai menyikapi setiap persoalan di antara kalian. Sepertinya tak ada yang lebih paham dirinya kecuali Anda.
11. Desakan orangtuaSekadar memenuhi tuntutan orangtua, terkadang pria mengajak pasangannya menikah. Hal ini antara lain karena orangtuanya sakit keras dan ingin melihat anak hidup bahagia, ingin segera menggendong cucu, atau sudah cocok dengan pasangan Anda.
12. Desakan pacarSetiap hari diceramahi dan ditanya pacar kapan menikah, lama-lama tentu saja si dia gerah. Tidak semua lelaki lho didesak menikah langsung kabur, banyak juga yang pada akhirnya mengiyakan ajakan pasangannya.
Masih banyak alasan lainnya, apakah alasan anda menikah? Sekali Anda memutuskan menikah hargailah pasangan Anda, jadi sebaiknya jika Anda memutuskan menikah, menikahlah dengan alasan yang benar dan dapat dipertanggungjawabkan.