Sebagai salah satu organ vital, "barang" pria yang satu ini memang selalu menarik untuk diulik. Sayangnya, dalam beberapa hal, sang pemilik, alias para pria, sering tahu bagaimana atau mengapa suatu hal bisa terjadi pada "junior"-nya.
Tentu Anda masih ingat ketika gairah meluap-luap terkadang junior tetap saja terlelap. Ini karena tidak semua bagian tubuh bisa kita kendalikan, termasuk "si junior".
Penis memang tidak seperti tangan atau kaki yang bisa kita kendalikan. Penis hanya menjawab perintah dari pusat saraf yang tidak selalu berada di bawah kontrol sadar kita. Penis berada di bawah sistem saraf otonom, yang juga mengatur detak jantung dan tekanan darah.
Saat tertidur, penis sering kali mengalami ereksi. Hal ini bukan karena Anda sedang bermimpi erotis karena faktanya, meski Anda mimpi diomeli si bos, "si pedang panjang" tetap terbangun. Ternyata sebabnya adalah karena adanya dorongan dari otak. Olahraga angkat beban atau ketegangan yang membuat pergerakan perut juga bisa menyebabkan junior terbangun.
Kalau si Mr.Happy bisa bangun tanpa perintah Anda, ia pun bisa loyo semaunya. "Penis juga bisa mengecil, terutama akibat udara dingin. Ini karena fungsi ini berada di bawah kendali sistem saraf simpatetik," kata Drogo Montague, MD, ahli urologi dari Cleveland Clinic, AS.
Reaksi stres psikologis juga menyertakan sistem saraf simpatetik dan stres punya pengaruh yang sama terhadap penis, seperti halnya udara dingin. Hal itu dikatakan Montague. Saat Anda merasa rileks dan sedang tanpa beban, penis bisa terlihat lebih besar dibanding saat sedang stres. Dengan kata lain, penis bisa menjadi barometer dari sistem saraf simpatetik.
30.7.09
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment