Pengidap HIV/AIDS kebanyakan adalah laki-laki usia 20-30 tahun. Penularan virus mematikan itu terbesar melalui narkoba/jarum suntik, hubungan seks bebas, dan transfusi darah.
Kepala Dinas Kesehatan Sumut dr Candra Syafii, SpOG di Medan, Jumat (18/7), mengatakan, jumlah pengidap penyakit mematikan itu di Sumut mencapai 1.238 orang yang terdiri dari 503 pengidap HIV dan 735 pengidap AIDS. "Jumlah ini menempatkan Sumut di peringkat ke-4 secara nasional setelah Bali, Jakarta, dan Surabaya," katanya.
Menurut dia, jumlah pengidap HIV/AIDS di Sumut sebenarnya bisa mencapai 10 kali lipat dari jumlah pengidap yang terdata karena menurut estimasi di dinas kesehatan, pengidap berisiko tinggi dapat mencapai 11.000 orang.
"Perkembangan HIV/AIDS ini bagai fenomena gunung es sebab yang tampak saat ini hanya yang sudah terdata, sementara mereka yang tidak terdata diperkirakan masih banyak lagi," katanya.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan Umar Zein mengatakan, penularan penyakit itu justru paling banyak melalui pengguna narkoba dengan memakai jarum suntik. "Sekitar 60 persen penularan HIV/AIDS di Sumut lewat jarum suntik pengguna narkoba. Berikutnya baru lewat hubungan seksual, baik yang heteroseksual maupun homoseksual, baru yang terakhir penularan vertikal dari ibu ke anak," katanya.
Source
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Posts
No comments:
Post a Comment